31 Agu 2010

Typography berasal dari bahasa latin: Typos yang berarti “tanda” atau “bentuk” dan Grapho yang berarti “menulis”. Typography (Tipografi) adalah seni dan teknik pemilihan jenis huruf dan pengaturan atau penempatannya dalam ruang-ruang yang tersedia dengan maksud memberikan kenyamanan pada pembaca tulisan yang ditampilkan. Tipografi mencakup hal-hal diantaranya pemilihan jenis huruf, ukuran huruf yang digunakan, jarak antar huruf dalam tulisan dan jarak antar baris dalam sebuah alinea.

Jenis Huruf

Pada umumnya, jenis huruf dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut:

1. Roman, huruf-huruf yang memiliki ciri-ciri tegak dan didominasi oleh garis lurus (kaku). Jenis huruf ini berasal dan dikembangkan dari tulisan-tulisan yang terdapat pada prasasti/bangungan-bangunan romawi. Jenis font ini diklasifikasikan lebih detil lagi menjadi:
* Serif, huruf dengan ciri memiliki sirip pada ujungnya untuk membantu tingkat keterbacaannya.
* Sans-serif, huruf dengan ciri tidak memiliki sirip pada ujungnya dengan lebar huruf yang sama atau hampir sama dan berkesan modern.
* Slab-serif, huruf dengan ciri memiliki sirip yang tegas dan setiap font memiliki ketebalan yang sama sehingga mengesankan ketegasan dan kokoh.
2. Script, font yang berbentuk seperti goresan tangan dan apabila digunakan dalam kalimat akan membentuk huruf yang bersambung sehingga memeberikan kesan personal/akrab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wayang Orang Ngesti Pandowo

Wayang Orang Ngesti Pandowo
adegan peperangan dalam pementasan Ngesti Pandowo pada thn 1970-an d GRIS Semarang

W.O.Ngesti Pandowo

W.O.Ngesti Pandowo
inilah panggung W.O Ngesti Pandowo (sekarang)

OELTAH W.O Ngesti Pandowo (73 thun)

OELTAH W.O Ngesti Pandowo (73 thun)
wayang orang Ngesti Pandowo Semarang

About Me

Foto saya
semarang, semarang, Indonesia
Ternyata Gedung GRIS Semarang di gusur dan d bongkar hanya karena membangun "Mall Paragon", kenapa budaya Jawa Tengah (W.O Ngesti Pandowo) harus di kalahkan dengan bangunan tersebut .apakah Indoneisa masih mmpunyai budaya yang telah tersingkirkan ini??? dan apkah pemeritah Indonesia kususnya semarang ini masih peduli pada budaya yag adiluhung (bdaya dari nenek moyang kita sndiri)??? AYO KITA PELIHARA BUDAYA KITA SENDIRI & MAJUKAN NEGARA KITA "SURO DIRO JAYANINGRAT LEBUR DINING PANGASTUTI - HAYU HAYU RAHAYU" NISKOLO.